Prestasi gemilang dipersembahkan oleh Ni Putu Dyamona Sylva mahasiswi Sastra Inggris Universitas Udayana pada puncak acara Teknokrat International Competition on Arts and Education 2023 (TICAE), pada tanggal 12 Agustus 2023.
Dyamona, panggilan akrabnya, berhasil memenangkan penghargaan bergengsi sebagai The Fourth Winner of SDGs Presentation.
Kompetisi tingkat internasional ini diadakan oleh Fakultas Sastra dan Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia, dan berhasil menarik partisipan dengan total lebih dari 100 orang peserta berbakat dari berbagai negara di seluruh dunia.
Dengan persiapan yang sangat singkat yaitu dua hari, dan mengangkat issue yang sangat penting dalam perkembangan dunia saat ini, yaitu SDGs Goal 5: Kesetaraan Gender, ia mampu mencapai hasil yang membanggakan.
Pilihan topik ini bukanlah tanpa alasan, “Saya memilih kesetaraan gender sebagai fokus saya karena isu ini memiliki relevansi mendalam dalam kehidupan saat ini dan merupakan hal yang pernah saya alami. Saya percaya bahwa kesetaraan gender adalah hal yang sangat krusial dalam dunia yang terus berkembang.” Ujarnya.
Dalam presentasinya, Dyamona dengan lugas menggambarkan problematika kesetaraan gender yang masih minim kesadaran khususnya di kalangan masyarakat daerah terpencil.
Dengan komitmen untuk mengatasi masalah ini, ia berhasil merumuskan solusi yang konkrit melalui sebuah perencanaan program sosialisasi.
Melalui usahanya, ia berharap agar hak-hak yang sama bagi seluruh wanita dapat tercapai dalam berbagai aspek kehidupan.
Pencapaian gemilang ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga sebuah tonggak penting perjalanan Universitas Udayana untuk menghasilkan lulusan yang berkontribusi dalam skala global.
“Saya sangat bersyukur dan bahagia atas pencapaian ini. Terutama saya sangat bangga dengan dukungan dari kedua orang tua dan dosen pembina saya, Ibu Putu Asty Senja Pratiwi, S.S., M.Hum., Ph.D. serta rekan seperjuangan saya, Gde Restu Dharmawan selaku mahasiswa aktif Universitas Udayana yang selalu mendampingi dan memberikan kontribusi positifnya dalam berbagai hal. Terima kasih kepada mereka yang selalu ada untuk saya.” Ujarnya.
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
Dengan membawa isu kesetaraan gender, Dyamona berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk memberanikan diri dan mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi persoalan kesetaraan gender.
“Saya yakin bahwa melalui upaya dan kerjasama masyarakat luas, kesetaraan gender dapat terwujud di seluruh penjuru dunia.” Ujarnya.
Senja Pratiwi, dosen pembimbing Dyamona, merasa sangat bangga dan atas prestasinya yang luar biasa dalam kompetisi ini dan berharap semoga kesuksesannya ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Sumber : unud.ac.id